Senin, 27 Agustus 2012

GIAT MELAYANI DENGAN SUKACITA


Baca: Mazmur 100
Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita. —Mazmur 100:2
 Hari ini, sembilan tahun yang lalu, seorang sahabat saya pergi keluar untuk lari-lari kecil pada saat makan siang dan tidak pernah kembali lagi. Kurt De Haan, editor pelaksana buku renungan Our Daily Bread saat itu, meninggal karena serangan jantung pada hari Kamis yang cerah tersebut. Kami yang pernah bekerja dengan Kurt masih menyimpan benda-benda yang mengingatkan kami tentangnya di kantor kami.
Misalnya, pada salah satu dinding ruangan saya, saya memasang catatan terakhir yang saya terima dari Kurt. Hal itu mengingatkan saya tentang kesungguhannya sebagai seorang editor, yakni usahanya menerangkan firman Allah sebaik dan seakurat mungkin. Seorang rekan kerja lainnya memajang gumpalan kertas terakhir yang dilemparkan Kurt ke arahnya, karena itu mengingatkannya pada semangat Kurt dalam menikmati hidupnya.
Setiap kali membicarakan Kurt dan kenangan kami tentangnya, kami membahas paduan antara usahanya untuk memberikan yang terbaik dengan kepribadiannya yang menyenangkan. Ia bekerja keras dan menikmati hidupnya. Ia berusaha mengajarkan firman Allah dengan kesungguhan sekaligus menjalani hidupnya dengan sukacita.
Mengingat Kurt dan teladannya sangatlah menyegarkan dan menantang. Hal itu mengingatkan kita bahwa ada orang-orang yang memperhatikan kita dan mengetahui apakah kita sedang melayani “Tuhan dengan sukacita” (Mzm. 100:2) dan apakah kasih kita kepada Yesus tampak dalam pekerjaan kita yang baik (Ef. 2:10). Melayani dengan giat. Melayani dengan sukacita. Apakah sikap-sikap itu melukiskan pelayanan kita bagi Sang Juruselamat? 

Tolonglah aku, ya Yesus, untuk menjalani hidup dalam sukacita dan
damai yang Engkau berikan kepadaku. Biarlah siapa pun yang
bekerja bersamaku dan mengenalku bisa melihat sukacita itu. Dan
biarlah aku selalu hidup dalam ketulusan dan kebenaran.

Untuk menikmati sukacita kekal, utamakanlah Kristus senantiasa

Tidak ada komentar: