Baca: Mazmur 100
Beribadahlah
kepada Tuhan dengan sukacita. —Mazmur 100:2
Hari
ini, sembilan tahun yang lalu, seorang sahabat saya pergi keluar untuk
lari-lari kecil pada saat makan siang dan tidak pernah kembali lagi. Kurt De
Haan, editor pelaksana buku renungan Our Daily Bread saat itu, meninggal karena
serangan jantung pada hari Kamis yang cerah tersebut. Kami yang pernah bekerja
dengan Kurt masih menyimpan benda-benda yang mengingatkan kami tentangnya di
kantor kami.
Misalnya,
pada salah satu dinding ruangan saya, saya memasang catatan terakhir yang saya
terima dari Kurt. Hal itu mengingatkan saya tentang kesungguhannya sebagai
seorang editor, yakni usahanya menerangkan firman Allah sebaik dan seakurat
mungkin. Seorang rekan kerja lainnya memajang gumpalan kertas terakhir yang
dilemparkan Kurt ke arahnya, karena itu mengingatkannya pada semangat Kurt
dalam menikmati hidupnya.
Setiap
kali membicarakan Kurt dan kenangan kami tentangnya, kami membahas paduan
antara usahanya untuk memberikan yang terbaik dengan kepribadiannya yang
menyenangkan. Ia bekerja keras dan menikmati hidupnya. Ia berusaha mengajarkan
firman Allah dengan kesungguhan sekaligus menjalani hidupnya dengan sukacita.
Mengingat
Kurt dan teladannya sangatlah menyegarkan dan menantang. Hal itu mengingatkan
kita bahwa ada orang-orang yang memperhatikan kita dan mengetahui apakah kita
sedang melayani “Tuhan dengan sukacita” (Mzm. 100:2) dan apakah kasih kita
kepada Yesus tampak dalam pekerjaan kita yang baik (Ef. 2:10). Melayani dengan
giat. Melayani dengan sukacita. Apakah sikap-sikap itu melukiskan pelayanan kita
bagi Sang Juruselamat?
Tolonglah
aku, ya Yesus, untuk menjalani hidup dalam sukacita dan
damai yang Engkau berikan kepadaku. Biarlah siapa pun yang
bekerja bersamaku dan mengenalku bisa melihat sukacita itu. Dan
biarlah aku selalu hidup dalam ketulusan dan kebenaran.
damai yang Engkau berikan kepadaku. Biarlah siapa pun yang
bekerja bersamaku dan mengenalku bisa melihat sukacita itu. Dan
biarlah aku selalu hidup dalam ketulusan dan kebenaran.
Untuk menikmati
sukacita kekal, utamakanlah Kristus senantiasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar