Jika kita
mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
—1 Yohanes 1:9
Raja Daud, setelah kejatuhan moralnya dengan Batsyeba, mendambakan hal yang serupa terjadi di dalam hatinya. Berharap agar noda dosanya itu dapat terhapus bersih, ia berseru, “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!” (Mzm. 51:12). Kabar baiknya, bagi Daud dan bagi kita, adalah bahwa dosa-dosa kita dapat diampuni. Ketika kita membutuhkan pembersihan, perkataan Yohanes yang sudah sangat dikenal ini menuumbuhkan pengharapan bagi kita: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yoh. 1:9).
Kita tidak dapat membersihkan hati kita sendiri; hanya Allah yang dapat melakukannya. Jika kita mengaku dosa kita kepada-Nya, Dia berjanji untuk membuat kita bersih total! —WEC
Oh Allahku, jenguklah diriku,
Ujilah hati dan pikiranku.
Aku telah berdosa dan cemar,
Sucikan dan jadikan ‘ku benar. —Orr (Nyanyikanlah Kidung Baru, No. 13)
Ujilah hati dan pikiranku.
Aku telah berdosa dan cemar,
Sucikan dan jadikan ‘ku benar. —Orr (Nyanyikanlah Kidung Baru, No. 13)
Pengakuan dosa kepada Allah selalu membawa pembersihan dari-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar