Matius
7:1-5
"Jangan kamu menghakimi, supaya
kamu tidak dihakimi”
Matius 7:1
Pada
suatu hari Abby diperkenalkan dengan seorang sahabat baru namanya Ziva. Ketika
melihat Ziva dengan penampilan yang agaknya tidak enak di pandang mata. Abby
langsung berpikir bahwa teman barunya ini, orangnya sulit untuk di ajak
bersahabat, tidak sopan, bahkan bisa saja dia suka cari muka dan ganti-ganti
pacar. Wah, dalam sekali kecurigaan Abby? Namun ketika Abby sudah lama
bersahabat dengan Ziva, ternta Ziva anaknya sangat baik, penuh kasih dan
tidak cepat terpengaruh dengan hal-hal
buruk. Mereka akhirnya menjadi sahabat dekat. Mulai saat itu Abby tidak mau
lagi cepat menghakimi orang lain yang belum tentu benar dugaannya.
Firman
Tuhan kita saat ini membawa kita agar menjauhi yang namanya menghakimi. Tuhan
melarang kita untuk menghakimi orang lain karena suatu saat penghakiman yang
kita untuk menghakimi akan kembali kepada kita.. berbicara tentang menghakimi
kita sebenarnya berbicara tentang kemuafikan. Kita cenderung melihat bahkan
mencari-cari kesalahan orang lain sekecil apapun itu kesalahannya, sehingga
kita lebih membesar-besar kesalahan orang lain tanpa memandang bahwa kita masih
memiliki banyak kesalahan. Ingat, penghakiman adalah hak Tuhan karena Tuhan
adalah hakim yang adil yang akan menghakimi kita dengan seadil-adilnya menurut
kesalahan kita masing-masing.
Dalam
hidup ini terkadang kita lebih cepat menyalahkan orang tanpa terkebih dulu
menyeidiki letak permasalahannya. Makanya jangan kita menghakimi orang lain
sebelum kita mengetahui dengan pasti permasalahannya. Dalam bacaan kita kali
ini kita diajarkan agar supaya lebih berhati-hati lagi menjaga pikiran, hati
dan sikap kita dalam menilai orang lain. Janganlah bertindak sebagai hakim yang
tidak adil dan keliru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar