KUNCI KEBERHASILAN DALAM HIDUP
Banyak orang bertanya-tanya, apakah kunci keberhasilan dalam hidup ini. Apakah pendidikan? Harta warisan? Latar belakang? Bagaimana dengan apa yang dikatakan orang mengenai diri Anda?
Anda dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar di
atas dengan mengerti kebenaran firman Tuhan. Apabila Anda menerima
firman-Nya sebagai suatu kebenaran hidup yang mutlak, Anda akan
menemukan bahwa keberhasilan Anda hanya ditentukan oleh satu faktor saja
yaitu sikap..
Sikap Anda menentukan apakah Anda keluar sebagai
pemenang atau pecundang. Sikap yang benar akan membawa Anda pada hasil
yang memuaskan. Sikap yang salah akan membawa Anda pada kegagalan.
John Maxwell, salah satu pembicara terkemuka mengenai kepemimpinan
mengatakan,“Your attitude is more important than your facts”. Sikap Anda
lebih penting daripada fakta keadaan Anda saat ini. Sikap Anda lebih
penting daripada masa lampau Anda. Sikap Anda juga lebih penting
daripada uang, atau pendidikan, atau apa kata orang mengenai Anda.
Bahkan sikap Anda lebih penting daripada perbuatan Anda sekarang, atau
kegagalan Anda. Sikap Anda dapat mengubah fakta kehidupan Anda sekarang.
Sikap yang benar adalah kemampuan Anda untuk memberikan respon yang
benar dalam situasi apapun, baik itu situasi bagus maupun buruk. Bukan
hanya memberi respon baik pada waktu suasana baik.
Mengapa
sebuah sapu lidi begitu murah harganya? Begitu murahnya sampai-sampai
jauh lebih murah daripada seteguk air penghilang dahaga.
Padahal, apakah Anda tahu, bahan dasar lidi itu harus dipetik dari
pepohonan kelapa yang ditanam di dusun-dusun jauh di pedalaman. Harus
diserut, dihaluskan, diikat kuat agar mudah digunakan dan tidak melukai
tangan. Kemudian, sapu lidi itu harus diangkut oleh kendaraan, melewati
pasar dan naik turun timbangan penawaran.
Karena, ia dipetik
oleh tangan-tangan kecil yang tak menuntut banyak upah. Ia dijalin oleh
perempuan-perempuan yang tak menghitung laba rugi. Ia juga dipikul oleh
bahu-bahu para lelaki yang tak terlalu mengerti transaksi jual beli.
Sebatang sapu lidi itu begitu murah sampai di tangan kita, karena
orang-orang itu tak menghitung jerih perih kerjanya. Mereka pun tidak
menghitung berapa banyak butir-butir keringatnya yang telah jatuh
membasahi tubuhnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar