Baca: Ibrani 12:3-11
Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya.
—Ibrani 12:6
Suatu hari
putra saya yang masih balita membuka tutup spidol berwarna oranye dan mulai
menggambar tentang ayahnya. Dalam penggambarannya, mata, hidung, dan mulut,
semuanya ada dalam satu lingkaran di atas dua tongkat panjang (ia menjelaskan
bahwa kedua tongkat itu adalah kaki). Meski putra kecil saya patut dipuji untuk
usahanya, gambarnya itu tidak terlalu akurat dalam melukiskan ciri-ciri
spesifik yang mendekati gambaran tentang suami saya yang sebenarnya: bermata
biru, punya senyum yang meyakinkan, dan rambut yang berwarna keperakan. Sebagai anak-anak Allah, kita terkadang menciptakan gambaran yang tidak akurat tentang Bapa surgawi. Kita mungkin memandang Allah sebagai Pribadi yang tidak punya kasih ketika Dia meluruskan jalan hidup kita yang berdosa. Dan karena ganjaran itu menyakitkan (Ibr. 12:11), kita terkadang menganggap bahwa ganjaran Allah merupakan suatu bentuk balas dendam dari-Nya atau keluar dari murka-Nya. Dalam kenyataannya, ganjaran itu adalah bukti kasih-Nya kepada kita. Alkitab mengatakan, “Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya” (ay.6). Dia menghajar kita demi kebaikan kita supaya kita “beroleh bagian dalam kekudusan-Nya” (ay.10) dan mengalami kedamaian yang datang dari kehidupan yang benar (ay.11).
Hari ini, jika Anda menghadapi ganjaran Allah, ingatlah bahwa Dia tidak memandang Anda dengan angkara murka dan mengecam Anda dengan niat membalas dendam. Gambarkan Dia sebagai Bapa yang begitu peduli, yang dengan kasih menghajar anak-anak-Nya yang dikasihi-Nya (Ams. 3:12). —JBS
Tuhan, saat aku berdosa dan Engkau menghajarku,
tolong aku untuk
melihatnya sebagai perbuatan kasih-Mu. Biarlah ganjaran-Mu yang
penuh kasih membentuk dan mengubah karakterku sehingga
aku menjadi semakin serupa dengan-Mu. Amin.
melihatnya sebagai perbuatan kasih-Mu. Biarlah ganjaran-Mu yang
penuh kasih membentuk dan mengubah karakterku sehingga
aku menjadi semakin serupa dengan-Mu. Amin.
Tangan Allah yang menghajar adalah tangan yang
melimpahkan kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar