Senin, 13 Agustus 2012

LAYAK DIPERJUANGKAN

Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. —Ibrani 11:16

Kami bertanya-tanya mengapa seorang teman kami sering sekali melakukan perjalanan ke Hobart, Tasmania. Belum lama ini, ia mengundang kami untuk bepergian ke sana. Dengan mengendarai mobil, kami meninggalkan bandara, melewati sebuah jembatan dan melalui kota dan pinggirannya. Tidak ada yang istimewa—tetapi kami terus melanjutkan perjalanan. Setelah melalui beberapa belokan tajam yang membawa kami menanjak perlahan ke atas perbukitan, yang kami lihat hanyalah garis pantai yang ada di bawah. Bukan pemandangan yang luar biasa.
Namun semakin kami menanjak dan akhirnya tiba di tempat tujuan, kami mulai melihat dengan jelas suatu pemandangan kota yang sangat luar biasa. Bahkan jembatan kusam yang kami lewati tadi terlihat begitu indah! Sekarang kami tahu mengapa teman kami sering bepergian ke sana.
Kehidupan para pejuang iman di Ibrani pasal 11 juga diwarnai dengan berbagai belokan tajam dan situasi yang menjemukan. Namun mereka berjalan terus dan tidak pernah menoleh ke belakang. Tujuan mereka? Surga, “kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah” (ay.10).
Esther Kerr Rusthoi menulis tentang perjalanan kita ke surga dalam himnenya yang berjudul When We See Christ (Saat Kita Bertemu Kristus):
Sungguh layak diperjuangkan, saat kita bertemu Yesus;
Cobaan hidup akan terlihat kecil saat kita bertemu Kristus;
Melihat wajah-Nya sekilas, segala kepedihan akan terhapus;
Jadi berjuanglah gagah berani, sampai kita bertemu Kristus!
Hari ini, baik ketika hidup kita tampak biasa saja atau justru penuh pergumulan, teruslah maju. Pada akhir perjalanan hidup, kita akan melihat tempat mengagumkan yang telah disiapkan Allah bagi kita. Dan semua itu sungguh layak diperjuangkan! —CPH
Sukacita surga lebih dari cukup untuk menggantikan beratnya pergumulan di dunia.

Tidak ada komentar: