Baca: Lukas 18:18-30
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian
imanmu—yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana. —1 Petrus 1:7
Ketika sedang berlibur di Alaska,
kami mengunjungi Tambang Emas El Dorado di dekat kota Fairbanks. Setelah
berkeliling dan mempelajari cara mendulang yang diterapkan pada masa lalu, kami
diarahkan untuk siap mendulang emas. Setiap orang diberi alat pendulang dan
kantung berisi tanah dan bebatuan. Setelah menuang semua isi kantung itu ke
dalam alat pendulang, kami menambahkan air yang diambil dari sebuah bak, lalu
memutar-mutar alat itu untuk menyingkirkan endapan tanah. Tujuannya supaya
emas, yang lebih berat dari endapan itu, dapat tertinggal di dasar alat
pendulang. Meski telah belajar dari para pendulang, kami tidak terlalu berhasil
melakukannya. Alasannya? Kami enggan membuang batu-batu yang tidak berharga itu
karena khawatir sesuatu yang bernilai akan ikut terbuang.
Ini mengingatkan saya bagaimana
harta milik terkadang menghalangi kita untuk menemukan sesuatu yang benar-benar
bernilai. Yesus bertemu dengan seorang kaya yang benar-benar mengalami hal
tersebut. Baginya, harta duniawi yang dimiliki-nya lebih penting daripada harta
di surga (Luk. 18:18-30). Yesus mengatakan, “Alangkah sukarnya orang yang
beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah!” (ay.24)
Meski uang tidak jahat, uang dapat
menghambat kita untuk mewarisi kekayaan yang sejati jika mengumpulkan uang
menjadi tujuan hidup kita. Menimbun kekayaan adalah perbuatan yang bodoh,
karena hanya iman sejati, dan bukan emas, yang akan menopang kita di tengah
berbagai pencobaan dan yang akan memberikan pujian, hormat, dan kemuliaan
kepada Allah (1 Ptr. 1:7).
‘Ku
memilih Yesus, bukan harta,
Dan Dia milikku melebihi semua;
‘Ku memilih Yesus, bukan ladang,
Biar tangan-Nya yang menuntunku.
(Buku Lagu Perkantas, No. 196)
Dan Dia milikku melebihi semua;
‘Ku memilih Yesus, bukan ladang,
Biar tangan-Nya yang menuntunku.
(Buku Lagu Perkantas, No. 196)
Tetaplah memandang Yesus agar harta duniawi tidak membutakan
Anda terhadap harta surgawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar