Jumat, 17 Agustus 2012

Mereka Menyaksikan

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. —Matius 5:16
 Suatu tim football profesional sedang mengalami musim pertandingan yang buruk karena kekalahan yang terus mereka derita dari minggu ke minggu. Seorang reporter bertanya kepada salah satu pemain bagaimana ia bisa tetap termotivasi bermain dengan penuh kesungguhan dan melakukan yang terbaik meski timnya hampir selalu kalah di setiap pertandingan. Ia menjawab, “Ayah saya menyaksikan pertandingan saya. Ibu saya menyaksikan pertandingan saya. Tentulah saya akan berusaha memberi yang terbaik!” Ia menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih daripada sekadar urusan menang atau kalah. Ada orang-orang yang menyaksikannya bermain, dan kenyataan itulah yang selalu mendorongnya untuk melakukan yang terbaik.
Yesus mengingatkan kita pada kenyataan ini di bagian awal dari Khotbah-Nya di Bukit. Kita patut menjalani hidup dengan suatu kesadaran bahwa apa yang kita lakukan sedang diperhatikan oleh orang-orang di sekitar kita. Lebih dari itu, hidup yang terbuka ini mengungkapkan sesuatu tentang Allah kita. Yesus berkata, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Mat. 5:16). Bagaimana caranya terang hidup kita bercahaya? Dengan mencerminkan hati dan sifat Kristus di tengah situasi-situasi yang kita alami setiap hari. Dengan menunjukkan belas kasihan seperti yang Dia tunjukkan bagi kaum yang tersisih dan terlupakan. Dengan mengutamakan kemuliaan nama dan reputasi Bapa di surga.
Ada orang-orang yang sedang menyaksikan kita. Pertanyaannya adalah: Apa yang mereka lihat? —WEC
Tunjukkan jalannya, Tuhan, agar terangku bercahaya
Sebagai teladan kebaikan bagi umat manusia.
Tolong mereka untuk melihat jalan-jalan-Mu,
Bersinar indah dan terpancar dari hidupku. —Neuer
Kiranya terangmu bercahaya—baik sebagai lilin di sudut ruangan atau mercusuar di atas bukit.

Tidak ada komentar: