Baca: Galatia
1:11-24
Mereka
hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman,
yang pernah hendak dibinasakannya. —Galatia 1:23
Bill
adalah seorang teman saya di seminari yang percaya kepada Kristus setelah
meninggalkan gaya hidupnya yang penuh dosa. Ia menggambarkannya demikian: “Saya
sedang mengendarai kendaraan di jalan sambil minum sebotol minuman keras dan
ditemani oleh istri orang lain. Ketika melihat beberapa orang Kristen di
trotoar yang sedang bersaksi tentang Kristus kepada pejalan kaki lainnya, saya
mendekati mereka dan berteriak, ‘Orang bodoh!’ Namun beberapa minggu kemudian
saya berlutut di sebuah gereja dan meminta Kristus untuk menjadi Tuhan dan
Juruselamat saya.” Kelahiran baru yang dialami Bill ini membuatnya meninggalkan
hidupnya yang lama dan menjalani hidup baru di dalam Kristus. Ini merupakan
suatu titik balik yang mengubah total hidupnya.
Pertobatan
sejati, yang berasal dari karya Roh Kudus, meliputi suatu titik balik yang
sesungguhnya. Sering kita melihat bahwa semakin besar perlawanan seseorang
terhadap Injil, semakin luar biasa perubahan hidup yang akan terjadi padanya
setelah ia mengalami kelahiran barunya. Ketika Saulus dari Tarsus bertemu
Kristus di jalan menuju Damaskus, ia diubahkan dari seorang penganiaya menjadi
seorang pemberita Injil. Tentang hal ini, banyak orang yang mengamati: “Ia yang
dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak
dibinasakannya” (Gal. 1:23).
Kelahiran
baru yang sejati meliputi pertobatan, yang merupakan perubahan dari pemikiran
dan arah hidup. Bagi seorang pengikut Kristus, pertobatan berarti terus-menerus
menjauh dari dosa dan dalam ketaatan berbalik datang kepada Kristus.
Dari
hidupku yang bercela,
Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
Masuk ke dalam t’rang mulia,
Yesus, ‘ku datanglah. —Sleeper
(Nyanyikanlah Kidung Baru, No. 010)
Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
Masuk ke dalam t’rang mulia,
Yesus, ‘ku datanglah. —Sleeper
(Nyanyikanlah Kidung Baru, No. 010)
Pertobatan berarti Anda begitu
menyesali dosa sehingga Anda rela meninggalkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar