Rabu, 28 Mei 2014

KETULUSAN



“Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
(Kolose 3:23)
Mei Guanghan lelaki berumur 66 tahun meminjam uang ke bank sebanyak 67 juta yen atau sekitar Rp 756.000.000,00 untuk membayar biaya pengobatan isterinya, Ren Chun’ai yang mengalami koma akibat kecelakaan yang terjadi Antara dirinya dengan sebuah traktor. Kejadian tragi situ terjadi ketika Ren Chun’ai sedang mengendarai traktor dari desanya saat sebuah traktor lainnya tiba-tiba saja kehilangan kendali dan mengakibatkan kecelakaan yang sangat parah.
      Untuk melunasi pinjam uang dari bank untuk mengobati isterinya. Guangan mengunjungi rumah demi rumah untuk meminta sumbangan. Ia mencatat uang sumbangan yang diberikan orang-orang yang sudah memberikan sumbangan, baik tetangga-tetangganya maupun orang-orang asing yang ia temui dalam sebuah buku cokelat.
      Guanghan mengatakan pada orang yang memberi sumbangan, “Suatu hari aku akan kembali, mengetuk pintu Anda dan mengembalikan uang Anda”. Selama 15 tahun setelah kecelakaan sang isteri, petani asal provinsi Zhejiang hidup dalam kemiskinan. Rumahnya hanya memiliki satu kamar dan tempat tidur serta sebuah kursi untuk isterinya.
      Dengan susah payah Guanghan bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya sehar-hari. Ketika ia mendapatkan uang yang lebih, ia menabung kelebihan uang tersebut untuk mengembalikan uang pinjamannya kepada orang-orang yang sudah membantunya ketika ia membutuh bantuan untuk biaya rumah sakit isterinya.
      Setelah 24 tahun, akhirnya Guanghan dapat mengganti seluruh uang pinjamannya. Dari sekian banyak orang yang ia catat dalam bukunya, hanya empat keluarga yang tidak dapat ditemuinya dikarenakan telah pindah tempat tinggal dan ia tidak dapat menghubungi mereka kembali.
      Saat ini Guanghan mengabiskan waktu dan hari-harinya dengan merawat sang isteri yang lumpuh. Ia bangun lebih awal untuk memandikan dan menyuapi sang isteri makan.
 

     

Tidak ada komentar: