"Perhatikanlah bunga bakung yang tidak memintal, dan tidak menenun,
namun Aku brkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak
berpakaian seindah dari salah satu bunga ini. Jadi, jika rumput yang di
ladang. yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian di
dandani Allah, terlebih lagi kamu hai orang yang kurang percaya!"
(Lukas 12 : 27 -28)
(Lukas 12 : 27 -28)
Setiap orang percaya seharusnya sadar bahwa Tuhan Allah yang kita percaya adalah Allah yang sangat peduli dengan kehidupan kita. kepedulian Allah sangat lengkap dan komplit meliputi seluruh ciptaannya termasuk kita manusia di dalamnya. Namun sangat disayangkan justru manusia sebagai ciptaanNya yang paling mulia yang seringkali meragukan kepedulian Allah terhadap kita.
Banyak orang percaya yang seringkali bimbang terhadap kepeduliaan Allah. tak jarang juga banyak orang percaya yang selalu mengandalkan kekuatan sendiri dan mengabaikan Tuhan. Kebanyakan juga dari kita nanti masalah menimpa barulah kita mencari Tuhan tapi diwaktu kita dalam keadaan senang-senang kita malah lupa dan bahkan ada yang meninggalkan Tuhan. Ingatlah kekuatan kita manusia sangat terbatas.
Lihatlah kepeduliaan Allah terhadap kita, bagaimana Tuhan memberikan kita oksigen secara gratis dan murni, sehingga kita bisa bernafas dengan lega. Kalau timbul soal polusi udara bukankah itu adalah ulah kita sendiri? Rasakan pula hangatnya sinar mentari yang menyapa dan menyegarkan kita setiap paginya tanpa ditarik biaya sepeserpun.
Bacaan kita kali ini memberikan satu bukti bahwa kepedulian Allah terhadap ciptaannya. Kepeduliaan Allah sangat indah dan megah. Rumput saja Tuhan Allah hiasi dengan begitu elok den kemegahannya melebihi kemegahan Raja Salomo yang sangat termasyur itu. Padahal keberadaan kita di dunia ini melebihi keberadaan rumput yang sebentar saja layu dan kering. Lalu mengapa kita selalu meragukan kepedulian Allah dalam hidup kita.
Perhatikan pula dengan cermat tubuh kita sendir, Tuhan Allah membentuk sedemikian rupa sempurna sehingga tidak kurang suatu apapun. Keadaan kita spesifik dan khas serta tidak ada yang dapat menyamai walau saudara kembar sekalipun Tuhan Allah membentuk sedemikian rupa sama sehingga tidak ada yang sama persis, sidik jari tangan satupun tidak ada yang sama persis dengan tangan kita.
Apalagi dandanan Allah terhadap kondisi fisik kita yang kurang kita terima? Kulit terlalu gelap, mata terlau sipit, hidup pesek dll? Bersyukurlah dengan diri kita sendiri, justru itulah yang terbaik menurut kepedulian Tuhan Allah. dengan demikian kita tidak menjadi sombong dan mengandalkan kegantengan atau kecantikan wajah. Berterima kasihlah pada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar