Jumat, 20 April 2012

MENGIKUTI JEJAK KRISTUS DAN MENGABAIKAN KESIA-SIAN DUNIA

Tuhan berfirman : “.....barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,...”
Yohanes 8 :12 Inilah Firman Tuhan untuk menasehati kita supaya kita meniru hidup dan ketekunan-Nya, bila kita sungguh-sungguh ingin mendapat terang dan ingin dibebaskan daripada segala kebutaan hati. Karena itu hendaklah kita mengutamakan dan mencurahkan perhatian kita untuk merenungkan kehidupan Yesus Kristus Ajaran Kristus jauh melebihi semua ajaran orang-orang pandai: dan barangsiapa mempunyai semangat yang sejati, akan mendapat makna yang tersembunyi di dalamnya. Tetapi banyak terjadi, bahwa banyak umat manusia, meskipun telah berkali-kali mendengar Firman Tuhan, rasa rindu mereka kepada Firman Tuhan hanya kecil sekali, sebab mereka tidak memiliki semangat Kristu Tetapi barang siapa ingin memahami sedalam-dalamnya dan menikmati sepenuhnya kata-kata Kristus, hendaklah kita berusaha menyesuaikan hidup kita dengan hidup Kristus. 
Apakah faedahnya mengadakan perdebatan secara mendalam tentang Allah Tritunggal Maha Kudus, apabila kita rendah hati, sehingga Tritunggal tidak berkenan akan kita? Bahwasannya : bukan kata yang muluk-muluk membuat orang menjadi suci dan adil, melainkan hidup yang taat akan Firman-Nya yang membuat orang berkenan kepada Tuhan Lebih baik hati kita merasa remuk redam daripada mengerti segala selak beluknya. Seandainya kita hafal seluruh Isi Alkitab dan ucapan-ucapan para ahli filsafat semuanya, apakah gunanya semua itu apabila kita tidak memiliki cinta kasih kepada Allah dan rahmatnya? Kesia-sian, sungguh kesia-sian dan seglanya adalah sia-sia belaka, kecuali cintakasih akan Allah dan mengabdi hanya kepadaNya Inilah hikmat yang tertinggi : dengan menolak dunia menuju kepada kerajaan sorga. Maka sia-sialah mencari kekayaan yang fana dan menaruh pengharapan padanya. Sia-sia pula mengejar kehormatan dan membanggakan diri. Sia-sialah, menuruti keinginan daging dan menginginkan segala sesuatu yang akhirnya harus mengakibatkan hukuman berat bagi kita. Kesia-siaanlah, mengharapkan umur panjang, tetapi hanya sedikit mengindahkan hidup baik, kesia-siaanlah mencintai segala yang lewat dengan cepat dan tiada mengejar kebahagiaan yang kekal. Hendaklah kita senantiasa ingat akan perkataan ini : bahwa mata tiada pernah puas melihat dan bahwa telinga tiada pernah puas mendengar Maka hendaklah kita brusaha mengelakan hati kita dari cinta akan yang keelihatan dan mengarahkannya kepada apa yang tidak nampak Karena barangsiapa menuruti kenikmatan nafsu rasa, akan menodai hatinya dan kehilangan rahmat Allah

Tidak ada komentar: