Janganlah kita percaya kepada setiap perkataan ataupun dorongan: tetapi pertimbangkanlah tiap-tiap perkara dengan tenang dan seksama apakah itu sesuai dengan kehendak Allah.
Tetapi sayang, seringkali kita lebih
percaya akan keburukan orang lain dari pada akan kebaikannya dan lebih mudah
membicarakan keburukannya dari pada kebaikannya: begitu lemahkah kita.
Tetapi orang yang sempurna tiada
begitu lekas percaya kepada ceritera sembarang orang, karena ia mengetahui
kelemahan manusia yang cenderung kepada kejahatan dan yang mudah tergelincir
dalam kata-katanya.
Sungguh sangat bijaksana, apabila
kita tidak teregesa-gesa berbuat dan tidak mempertahankan pendapat sendiri
dengan keras kepala.
Juga bijaksana apabila kita tidak mempercayai
setiap perkataan orang dan tidak segera menceriterakan kepada orang lain apa
yang kita dengar atau yang kita anggap benar.
Hendaklah kita minta nasehat kepada
orang yang bijaksana dan yang mempunyai tanggung jawab: lebih baik kita diberi
penerangan oleh orang yang lebih banyak pengalamnnya dari pada menurt pandangan
sendiri.
Hidup yang baik akan membuat manusia
bijaksana di hadapan Allah dan paham dalam banyak hal.
Semkin rendah hati seseorang dalam
batinnya dan semakin tunduk ia kepada Allah, maka semakin bijaksana dan semakin
tenanglah ia dalam segala hal. ( Thomas A Kempis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar