Baca:
Efesus 6:10-20
Sebab
itu, hendaklah kamu juga siap sedia karena Anak Manusia datang pada saat yang
tidak kamu duga. —Matius 24:44
Ide
tentang sikap selalu siap sedia membuat saya teringat pada tetangga kami ketika
saya masih remaja. Ketika Nels Nienhuis pulang ke rumahnya, ia tidak pernah
lalai untuk memundurkan mobilnya masuk ke garasi. Kebiasaan tersebut terlihat
janggal bagi saya sampai ibu saya menjelaskan bahwa Nels adalah seorang relawan
pemadam kebakaran. Jika mendapat panggilan tugas, ia harus selalu siap berpacu
menuju markas pemadam kebakaran. Ia selalu memarkir mundur mobilnya sehingga ia
dapat pergi secepatnya ketika harus bertugas.
Selalu
siap sedia merupakan sikap penting dalam banyak aspek kehidupan. Abraham
Lincoln berkata, “Jika saya memiliki 8 jam untuk menebang sebatang pohon, saya
akan menghabiskan 6 jam pertamanya untuk mengasah kapak saya.” Kita
mempersiapkan diri untuk berkarir dengan cara menempuh pendidikan. Kita
berjaga-jaga terhadap kecelakaan mobil atau kebakaran rumah dengan cara membeli
asuransi. Kita bahkan menyiapkan surat wasiat supaya keluarga kita tetap
terpelihara pada saat kita meninggal kelak.
Alkitab
menyatakan bahwa kita juga harus menyiapkan diri secara rohani. Kita melakukannya
dengan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah untuk melindungi diri kita
dalam peperangan rohani (Ef. 6:10-20); menyiapkan akal budi kita untuk hidup
kudus (1 Ptr. 1:13); memastikan bahwa kita selalu siap untuk memberikan alasan
bagi pengharapan yang kita miliki (3:15); dan memastikan bahwa kita siap
menyambut kedatangan Yesus kembali (Mat. 24:44).
Seberapa
siapkah Anda menghadapi masa depan? Atau justru Anda tidak yakin? Mintalah
pertolongan dan bimbingan pada Tuhan.
Ketika
aku bangun di pagi hari
Untuk menjalani hari baru,
Aku ingin siap untuk hadapi
Apa pun yang akan terjadi.
Untuk menjalani hari baru,
Aku ingin siap untuk hadapi
Apa pun yang akan terjadi.
Kemenangan rohani hanya dialami oleh mereka yang siap maju
berperang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar