Apakah Anda
pernah mendengar perkataan “pemilihan waktu yang tepat adalah segalanya?”
Baiklah, mungkin itu bukanlah segalanya, namun hal itu memang penting! Dan
ketka kita ingin membuat keputusan yang bijaksana dalam hidup, pemilihan waktu
itu penting—terutama waktu Tuhan.
Tuhan telah menaruh impian dan keinginan dalam hati kita
masing-masing. Kita semua memiliki hal-hal yang kita harapkan dan kita doakan.
Dan Alkitab berkata dalam kitab 1 Yohanes 5:14-15 bahwa jika kita meminta
sesuatu dengan iman, maka menurut kehendak Tuhan, Ia akan menjawab dengan mengabulkan doa tersebut.
Hal yang tidak pernah disebutkan adalah kapan. Sayatelah memperhatikan bahwa
Tuhan tidak menaruh kata keterangan waktu dalam janji-janjinya untuk menjawab
kita. ia tidak pernah memberitahukan kita jam berapa atau hari apa Ia akan
membuat impian kita menjadi kenyataan. Ia tidak berkata “Jikalau kamu berdoa
dengan iman, Aku akan kembali kepadamu dalam waktu dua minggu.” Tidak. Ia tidak
berkata, “Aku akan melunasi utang-utangmu dalam waktu satu bulan”, atau “Aku
akan memulihkan pernikahanmu dalam enam minggu.”
Meskipun kita begitu penasaran kapan waktunya, Tuhan tidak menyebutkan waktu spesifik sebagai
jawaban atas doa-doa kita. ia hanya menjanjikan bahwa apabila kita menaruh
percaya dan keyakinan penuh dalam Dia – dan tidak khawatir atau mecoba untuk
membuat hal-hal terejadi dengan kekuatan kita sendiri – Ia memberikan kita
jawaban-Nya – dengan cara dan waktu yang tepat.
Bagian tersulitnya adalah menunggu Dia untuk melakukan
hal tersebut
Saya yakin banyak orang sekarang ini telah keluar dari
kehendak Tuhan dan mencoba menempuh hal kedua terbaik hanya karena mereka tidak
sabar menunggu. Dengan terburu-buru mencoba membuat hal-hal menjadi kenyataan
dengan kekuatan mereka sendiri. Karena mereka tidak memahami waktu Tuhan,
mereka beranggapan bahwa Ia sama sekali tidak bekerja – dan tentu saja mereka
salah.
Apabila Anda menyimpulkan itu semua, ketidaksediaan
menunggu waktu Tuhan tidak lebih dari kurangnya rasa percaya. Alkitab berkata
dalam Habakuk 2:3 bahwa “sebab penglihatan itu masih menanti saatnya. Apabila
berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang.”
Saudara-saudara, Tuhan telah menetapkan waktu untuk
membuat impian Anda menjadi kenyataan. Ia telah menetapkan waktu khusus untuk
menjawab doa-doa Anda. Itu adalah waktu terbaik. Itu adalah waktu yang pantas
untuk dinanti-nantikan. Jadi, jika Anda sudah berdoa, jika Anda sedang memohon
petunjuk dari-Nya dan tidak bersandar pada kemampuan Anda sendiri, Anda dapat
dengan yakin masuk kehadirat-Nya dan yakin bahwa Ia akan menyelesaikannya.
Mungkin Anda sekarang masih lajang dan berdoa supaya
Tuhan memberikan Anda seorang pasangan. Anda tidak perlu memaksakan agar hal
itu terjadi. Nantikanlah waktu Tuhan, dan jangan frustasi karena
semua-teman-teman Anda telah menikah dan Anda bahkan belum memiliki seorang
kekasih! Jangan mendahului Tuhan atau mencari pilihan lain. Bersabarlah dan
percaya kepada-Nya dan pada saatnya Tuhan akan menjawab Doa Anda.
Mungkin Anda telah menikah, tapi Anda berdoa supaya
pasangan Anda lahir baru, Anda tidak perlu menjelaskan Injil ke tenggorokan
pasangan Anda, atau membuatnya merasa bersalah karena tidak datang ke gereja.
Anda tidak bertanggung jawab atas keselamatan pasangan Anda. Tidak, Anda harus
membuat terang Anda bercahaya, dan memperlakukan pasangan Anda dengan kasih dan
rasa hormat. Selebihnya terserah Tuhan. Dalam waktu-Nya yang sempurna, Ia pasti
akan mewujudkan hal-hal yang menjadi pikiran Anda.
Alkitab dipenuhi dengan berbagai cerita mengenai
orang-orang yang menanti dengan setia akan Tuhan. Tuhan memberikan Musa sebuah
impian bahwa suatu hari ia akan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di
Mesir. Pada awalnya ia berusaha membuat hal itu terjadi dengan kekuatannya
sendiri, namun bencanalah yang muncul. Lalu ia belajar menantikan Tuhan dan
setelah empat puluh tahun terdampar di padang gurun, Tuhan bersabda, “Musa, Aku
rasa engkau sudah siap. Sekarang saatnya bergerak maju.”
Tuhan juga memberikan Yusuf sebuah impian. Ia menunjukan
kepadanya bahwa suatu hari ia akan memerintah seluruh Mesir, dan
saudar-saudaranya sendiri akan sujud menyembahnya. Tetapi Yusuf tidak membuat
impian itu menjadi nyata dalam semalam. Ia dijual sebagai budak dan dituduh
bersalah atas hal yang ia tidak lakukan – dan selama empat belas tahun ia
menunggu. Namun Yusuf tidak pernah menyerah. Ia tidak pernah mengalami
kepahitan. Ia mempercayai Tuhan, dan Ia menunggu waktu Tuhan. Dan Tuhan secara
menakjubkan memutarbalikkan keadan Yusuf. Ketika ia berusia tiga puluh tahun,
pangkatnya dinaikan menjadi nomor dua paling berkuasa setelah Firaun. Waktu
Yusuf tiba karena ia tidak mau menyerah
atau putus asa. Ia belajar bahwa Tuhan itu setia.
Mungkin sebagian dari
Anda telah mengalami beberapa kekecewaan besar dalam hidup. Anda telah
mengalami berbagai kemunduran besar dan menjalani waktu penuh pergumulan dan
sakit hati yang berkepanjangan. Tipu muslihat si musuh adalah membuat Anda
menjadi sangat bosan menunggu sehingga Anda kehilangan harapan dan menyerah. Ia
ingin Anda berkata “Apa gunanya? Aku tidak akan pernah bahagia. Aku tidak akan
pernah bebas dari utang. Aku tidak akan pernah melihat pernikhanku dipulihkan.
Aku telah melakukan segalanya yang harus kulakukan, namun tidak ada yang
berubah.”
Jangan percaya kebohongan itu!
Yesus berkata, “tetapi orang yang bertahan sampai pada
kesudahannya akan selamat.” Tuhan memberikan upah bagi orang-orang yang menaruh
harapan di dalam Dia. Ia berkenan kepada mereka yang memiliki hati yang percaya
dan penuh harap. Jadi tetaplah menempuh jalan yang lurus bahkan ketika kita
Anda tidak dapat melihat ujung jalan tersebut. Apabila sudah tiba saatnya, kita
akan menuai (Galatia 6:9). Ia yang memegang kendali dan akan menolong Anda.
Yang ia minta Anda lakukan hanyalah percaya dan bersandar kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar