Lukas 19:1-10
“Tuhan setengah
dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin”
Lukas 19:8
Petrus Waldus adalah seorang pedagang kayu yang kaya dari
kota Lyons. Awalnya Petrus adalah seorang yang sangat hedonis, suka menikmati
kemwahan dan kesenangan hidup. Perubahan
hidupnya terjadi ketika suatu hari ia sedang bercakap-cakap dengan seorang
temanya, dan tiba-tiba temanya itu meninggal dunia didepannya. Petrus Waldus
menjadi amat kaget sekali. Sejak saat itu ia menjadi sadar bahwa mengumpulkan
harta sebanyak-banyaknya dan untuk dimakan sendiri ternyata tidak banyak
artinya sebab ternyata manusia dapat mati sewakti-waktu.
Ketika ia menyadari
tentang arti hidup yang sesungguhnya maka Waldus memutuskan untuk menjadi
pengikut Yesus. Bahkan untuk menopang pelayanannya Petrus Waldus yang kaya
mengorbankan semua hartanya dan memberikan kepada orang-orang miskin yang
dijumpainya.
Kehidupan Zakheus
tidak jauh berbeda dengan Petrus Waldus. Awalnya sebelum bertemu Yesus, Zakheus
adalah seorang pemungut cukai yang kaya. Setelah pertemuan dengan Yesus,
Zakheus memutuskan untuk membagikan sebagian hartanya untuk dibagikan kepada
orang miskin. Sekaligus untuk membantu pelayanan Tuhan Yesus dalam memberitakan
Injil.
Bekerja bukan hanya
untuk mengejar materi semata, melainkan lebih dari itu. Prinsip mengejar materi
yang dipakai saat ini adalah keliru. Sudah begitu banyak contoh disekeliling
kita, seorang pekerja melakukan hal tidak terpuji. Melakukan korupsi salah satu
diantaranya. Sehingga tidaklah mengherankan orang-orang yang melakukan hal
tersebut berada dibelakang terali besi.
Petrus Waldus dan
Zakheus menyadari hal tersebut. Mereka menyadari apa yang mereka lakukan dalam
bekerja adalah hal yang keliru. Rasa sadar itulah yang membuat Petrus Waldus
dan Zakheus memutuskan untuk bekerja sepenuh hati. Dan untuk menopang pelayanan
Zakheus tidak segan-segan membagikan sebagian harta milik mereka untuk dipakai
dalam pekerjaan Tuhan [Lukas 19:8]. Inilah bukti kecintaan kepada Tuhan,
Zakheus ia telah bekerja dengan motivasi yang salah.
Pro & Biz Tuhan
tidak melarang kita menjadi orang yang kaya. Namun jika kekayaan yang itu kita
dapatkan dengan cara-cara yang tidak benar apalagi dengan mengorbankan orang
lain. Hal itulah yang Tuhan tidak inginkan. Oleh sebab itu memiliki tujuan yang
jelas dalam bekerja, adalah hal yang harus dilakukan bagi seorang pekerja.
Hanya dengan cara itu maka seorang pekerja tidak akan melakukan segala cara
untuk mendapatkan jabatan dan materi. Bekerjalah dengan menyertakan Tuhan dan
tetap bersyukur atas pekerjaan yang kita lakukan hari ini.
SUSUNLAH TUJAN ANDA DALAM BEKERJA DAN MINTA TUHAN
MEMBIMBING ANDA DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar