Roma 5:1-11
“Ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan
pengharapan”
Roma 5:4
Seorang pemuda berusia dua puluh tahun bermimpi suatu hari
nanti ia menjadi seorang jutawan. Ia sadar bahwa impian adalah sesuatu hal yang
bisa membangkitkan semangat dan arah bagi kehiupan manusia. Impian itu yang
kemudian disampaikannya kepada sang kekasih. Beberapa waktu kemudian setelah
menikah.
Sayangnya, tidak
lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang sangat parah. Pasangan ini kemudian
mengalami berbagai macam peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai
dari kehilangan pekerjaan, rumah dan mobil yang digadaikan. Hingga tabungan
yang kian menipis. Lelaki ini menjadi
frustasi, ia kerap duduk termenung seorang diri. Bahkan ia menyarankan
agar isterinya meninggalkan dia. Ia merasa tidak mampu menjadi suami yang baik
bagi isterinya dan merasa gagal dalam menjaga isterinya.
Hidup itu adalah
misteri dan siapa yang menduga sang isteri tidak kehilangan harapan sedikitpun.
Ia tetap setia terhadap suaminya, bahkan ia tidak kehilangan harapan
sedikitpun. Ia menguatkan suaminya, dengan tidak bosan-bosan meyakinan kepada
suaminya bahwa impian untuk menjadi jutawaan belum mati dan mereka bisa
mevapainya secara bersama-sama. “Suamiku,
kita harus melakukan sesuatu agar impian kita itu tetap hidup”. Perkataan
ini selalu ia ungkapkan kepada suaminya, namun jawaban suaminya bahwa impian
kita telah mati dan kita telah gagal. Namun sang isteri terus meyakinkan
kepadanya bahwa impian tu belum mati. Untuk menjaga impian itu tetap ada dalam
kehidupan suaminya. Ia mengaja suaminya untuk merancang apa yang akan mereka
lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan.
Karena ketekunan
isterinya yang terus meyakinkannya. Impian yang sudah lama terkubur dalam-dalam
itu kini kembali menggebu dalam hatinya. Akhirnya sang suami mendapatkan ide
yang brilian, menciptakan permainan monopoli. Setelah menciptakan permainan
monopoli Charles Darow dan Isterinya Esther menjual permainan tersebut kepada
seorang pengusahan dengan harga satu juta dolar dan impian jadi jutawanpun
terwujud.
Ketekunan
menghasilkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan suatu harapan [Roma 5:4]. Ayat
ini yang membuat Esther kuat dan dengan kesungguhan menguatkan suaminya dan
pada akhirnya mereka berhasil. Dunia kerja juga tidak terlepas dari yang
namanya ketekunan. Jika kita tidak mempunyai kesungguhan dalam melakukan sebuah
pekerjaan. Maka apa yang kita kerjakan itu akan sia-sia saja. Sudah begitu
banyak orang yang sudah tidak memiliki ketekunan dalam dunia kerja sehingga
bisa kita lihat begitu banyak orang yang pindah-pindah
Keberhasilan
seorang pekerja disebabkan oleh ketekunannya dalam melakukan pekerjaan
tersebut. Pekerjaan sekecil apapun jika dikerjakan dengan penuh kesungguhan
hati, pasti akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna bagi kehidupan kita
dan keluarga.
PERUBAHAN YANG
BESAR BERAWAL DARI KETEKUNAN
2 komentar:
yupz benar, ketekunan mengahasilkan pengharapan itu jadi kenyataan. keep writing. oya, kalau bisa baground blog nya gak usah gelap hitam, tulisannya jadi gelap agak susah dibacanya hehe. ganti warna yang terang saja.
bdw, mau gabung di OLCI gak, wadah u/ blogger kristiani disini http://openlettercommunity.blogspot.com/
Terimakasih telah berkunjung, kritik dan saran guna perbaikan tulisan/artikelnya. Gbu
Posting Komentar